Senin, 02 Januari 2012


Manfaat Madu

Madu digunakan untuk kecantikan sudah terbukti sejak zaman Cleopatra. begitu banyak manfaat madu baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Beberapa tips dibawah ini adalah bagaimana memanfaatkan madu untuk kecantikan. Dan tentu ada sejumlah produk kecantikan yang dapat dibeli di toko-toko yang berbahan dasar madu.

 bagi Anda yang tak mau ribet, Tapi jika Anda lebih senang mengambil manfaat madu murni untuk memoles kecantikan Anda, simak tips madu kecantikan yang kami suguhkan ini.

madu mandi Manfaat Madu Buat Kecantikan

 1. Manfaat Madu untuk Masker : Oleskan madu murni pada wajah Anda dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mengering. Setelah kering, basuhlah wajah Anda dengan air hangat.

2. Manfaat madu Untuk Kulit Berkilau:
Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat kulit berkilau, bawa serta sebotol madu saat Anda mandi. Oleskan ke kulit dan tepuk-tepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Sementara menepuk-nempuk kulit, madu akan lengket di kulit Anda. Basuhlah bekas madu yang lengket tersebut setelah Anda selesai. Dan Anda bisa menikmati hasilnya dengan kulit yang nampak cantik nan cerah!!!

3. Mandi Madu: Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan ¼ hingga ½ cangkir madu di air mandi Anda
4. Scrub Madu: Campurkan 1 sendok teh madu dengan seikit tepung almond ke telapak tangan Anda. Gosokan perlahan ke wajah sebagai scrub wajah. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk mengangkat madu.
5. Manfaat madu untuk Pembersih Wajah Setiap Hari: Campurkan 1 sendok makan madu dengan sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua kotoran dan make-up, dan lalu basuh hingga bersih dengan air hangat.
6. Rambut Berkilau: Untuk membuat rambut Anda berkilau, campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Bilas rambut Anda dengan shampo seperti biasa dan lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa.
7. Conditioner Rambut: Untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, campurkan ½ cangkir madu dan satu sendok malan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramasi dengan shampo dan bilas rambut Anda seperti biasa.

8. Manfaat Madu sebagai Toner Kulit: Untuk mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit, campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga halus. Gosokan perlahan campuran madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi.

Jika Anda mau sedikit repot, dengan tips yang kami berikan di atas Anda dapat menciptakan produk-produk bak spa di rumah. Madu memang produk yang paling luar biasa untuk kecantikan dimana didalamnya terkandung enzyme bermanfaat, vitamin dan mineral. Tapi, sebelum Anda melakukan eksperimen, sebaiknya pastikan produk madu yang Anda beli 100% murni.

Manfaat madu

memang sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan
(artb/erl)Kutipan dari kapanlagi.Com

Manfaat Madu Buat Kecantikan

Read More


Sampai saat ini masih banyak produk makanan, minuman maupun obat-obatan yang menggunakan bahan alkohol sebagai bahan campuran/tambahan. Alkohol banyak dimanfaatkan untuk bahan pelarut rasa, aroma, warna, zat aktif obat dan vitamin yang tidak dapat larut dalam air. Dalam bidang farmasi dan kedokteran alkohol banyak digunakan sebagai bahan pelarut untuk melarutkan bahan-bahan aktif obat sekaligus sebagai bahan pengawet agar obat lebih tahan lama. Sebagai contohnya, yang paling populer adalah obat batuk dalam bentuk sirup.
Khusus untuk obat batuk saja, dari temuan di lapangan diketahui bahwa sebagian besar produsen, baik dalam maupun luar negeri menggunakan bahan alkohol dalam produknya. Bahkan beberapa produk memiliki kandungan alkohol lebih dari 1 (satu) persen dalam setiap volume kemasannya. 

(Sumber : Jurnal HALAL, LPPOM MUI, No. 67 Juli-Agustus, Th. XI 2007, Hal 11)

Bahan Pelarut ditengah Kontroversi



Hal tersebut patut mendapat perhatian serius, karena penggunaan alkohol dalam makanan, minuman atau obat-obatan saat ini masih menjadi suatu kontroversi di tengah masyarakat, terutama di kalangan umat Islam.
Sebagaimana termaktub dalam hasil rapat Komisi Fatwa MUI pada bulan Agustus 2000, yang menyebutkan bahwa semua jenis minuman keras haram hukumnya. Segala sesuatu yang mengandung alkohol itu dilarang karena haram dan minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol minimal 1 persen, termasuk didalamnya adalah obat-obatan.
(Sumber : Jurnal HALAL, LPPOM MUI, No. 67 Juli-Agustus, Th. XI 2007)
Terhadap ketentuan syariah tersebut, masih banyak kalangan yang mengambil jalur pintas dengan berpegang pada penafsiran bahwa penggunaan alkohol dalam obat merupakan hal yang boleh-boleh saja karena bersifat darurat.

Kemudian pertanyaannya adalah, apakah kita selamanya akan terpaku dan beralasan pada kondisi darurat, padahal dengan diketemukannya jenis bahan pelarut altenatif yang halal maka kondisi darurat sudah saatnya diakhiri. Apalagi adanya peringatan yang tegas dari Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwiyatkan oleh Baihaqi, bahwa “Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan akan kamu”, atau dengan kata lain zat yang haram tidak dapat dijadikan obat untuk penyembuhan penyakit.

MCT Sebagai Bahan Pelarut Alternatif

Dalam rangka memenuhi aspirasi masyarakat muslim yang mayoritas di Indonesia, maka peran pemerintah dan produsen makanan, minuman dan obat-obatan untuk mulai menggunakan bahan pelarut alternatif yang halal, sangat diharapkan.
Sudah lama dikenal, terutama di negara-negara maju, Minyak MCT (Medium Chain Triglycerides) adalah bahan pencair dan pelarut ideal untuk beberapa jenis ingredien yang larut lemak seperti flavours, colours, dan vitamins. Bahkan untuk beberapa ingredien yang bersifat polar pun (seperti lecithin) dapat dicampur secara mudah dengan Minyak MCT.
(Sumber : Juergen Gierke, Technological and Natural Applications of MCT, Jurnal Asia Pasific Food Industry, April 2007)
Adalah minyak MCT, satu-satunya jenis lemak organik yang mempunyai kelebihan ganda dalam aspek aplikasinya, yaitu secara teknologi sekaligus nutritional.
Secara teknologi Minyak MCT (yang ukuran molekulnya relatif kecil) memiliki polaritas yang tinggi, sehingga sangat efektif melarutkan za-zat dan sekaligus secara cepat akan diserap oleh tubuh. Dengan stabilitas oksidatif yang tinggi (nilai AOM mencapai 450-500/ jam) membuat Minyak MCT tidak mudah rusak oleh panas dan tidak berbau tengik (rancid). Minyak MCT tetap stabil dalam bentuk cairan walau berada dalam suhu yang rendah seperti disimpan dalam lemari es.
Sedangkan rasanya yang relatif netral dan warnanya yang jernih bagaikan air menjadikan minyak MCT sebagai bahan pelarut yang netral dan fleksibel.
Tidak seperti pelarut lain, Minyak MCT mempunyai kelebihan nutritional yang menjadi nilai tambah, yaitu merupakan sumber nutrisi padat kalori yang secara cepat dapat dimetabolisme oleh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi tanpa menyebabkan terjadinya timbunan lemak pada jaringan tubuh. Lebih dari itu Minyak MCT mempunyai kandungan asam-asam lemak yang potensial berfungsi sebagai zat anti mikrobial untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Bila mencermati sebagian dari kelebihannya, maka sudah saatnya bagi kalangan industri untuk mulai memanfaatkan Minyak MCT sebagai bahan pelarut alternatif yang halal lagi menyehatkan bagi berbagai produk makanan, minuman, dan terutama obat-obatan.

Aplikasi dalam Makanan Fungsional
Sifat nutrisional dari Minyak MCT yang sangat menonjol telah dilirik banyak kalangan untuk dapat dimanfaatkan bagi tujuan yang lebih spesifik dalam bidang makanan fungsional.
Minyak MCT terutama yang dikemas dalam bentuk powder dapat dimanfaatkan dengan baik dalam fortifikasi makanan yang khusus diproduksi untuk sediaan orang-orang lanjut usia, bayi prematur maupun orang yang sedang sakit. Dalam hal ini Minyak MCT akan berfungsi sebagai ingredien pangan padat energi (energy dense food) yang secara cepat dan efektif meningkatkan pasokan energi yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang mempunyai masalah penyerapan (malabsorption).
Bahkan khusus untuk bayi prematur yang mendapatkan formula makanan dengan fortifikasi mineral Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg), penambahan Minyak MCT akan efektif meningkatkan penyerapan Kalsium dan Magnesium secara signifikan.


(Sumber : MCT Feeding in Premature Infants, Effect on Calcium and Magnesium Absorption, Jurnal PEDIATRIC Vol. I No. 4, Agustus 2007)

Saatnya beralih ke Bahan Pelarut yang halal

Read More


Memilih Propolis Terbaik



Sebagaimana kita ketahui propolis adalah produk dari lebah yang sangat membantu mencegah penyakit bahkan membantu mengatasi berbagai keluhan penyakit. Tetapi jika di pasaran terdapat berbagai merk propolis dengan komposisi yang beraneka ragam bagaimana memilih propolis yang terbaik bagi kesehatan kita.
Tulisan berikut ini berusaha menjawab pertanyaan diatas dengan harapan dapat membantu konsumen memilih propolis yang terbaik bagi kesehatannya. Tulisan ini disusun berdasarkan level pertanyaan  yang harus diajukan konsumen  terdapat berbagai merk propolis yang ditawarkan.
I. LEVEL PERTANYAAN PERTAMA: BAGAIMANA KEAMANAN DAN     KEHALALAN PRODUK PROPOLIS
 
Pertanyaan mengenai keamanan dan kehalalan produk ini mejadi proses seleksi produk yang paling mendasar. Di  Indonesia proses ini diwakili oleh badan POM dan MUI. Tetapi tidak berarti setiap produk yang tidak memiliki izin edar dari POM adalah tidak aman atau yang tidak memiliki sertifikat halal MUI adalah tidak halal.
Level pertanyaan keamanan dan kehalalan produk ini lebih didasarkan pada apakah produsen propolis memiliki data-data penelitian terakreditasi bahwa propolis yang dipasarkannya adalah aman dan halal. Data –data tersebut adalah
1.       Penelitian tidak mengandung senyawa pestisida dan  antibiotik
 
Propolis yang dipasarkan saat ini sebagian besar diambil dari jenis lebah budidaya (Apis Mellifera). Propolis yang diambil dari lebah jenis ini perpeluang besar tercemar pestisida dan antibiotic. terlebih jika berasal dari Benua  Amerika (amerika utara dan amerika selatan), Eropa, dan Asia termasuk Indonesia. Pestisida yang sering  dipakai oleh peternak lebah untuk membasmi hama1) diantaranya; Apistan®, fluvalinate, amitraz dan flumetrhin, Adapun antibiotic yang sering dipakai untuk mengatasi penyakit2) pada koloni lebah adalah; Terramycin®, Tetracycline, Streptomycin, dan chloramphenicol. Penggunaan pestisida dan antibiotic ini akan mengakibatkan residu bahan berbahaya pada produk-produk lebah termasuk dalam propolis. Oleh karena itu merupakan hak dari konsumen untuk menanyakan apakah produk propolis yang dibelinya telah bebas dari residu senyawa pestisida dan antibiotic tersebut. Dan kewajiban bagi produsen untuk memastikan bahwa propolis yang dipasarkannya telah terbebas dari residu pestisida maupun antibiotic. Berdasarkan pengalaman penulis sewaktu mendaftarakan salah satu produk propolis pihak badan POM hanya meminta menganalisa kandungan satu jenis antibiotic saja. 
 2.       Penelitian tidak mengandung senyawa pencemar
 
Propolis yang dipasarkan saat ini telah mengalami beberapa tahapan dalam proses produksi  mulai dari pemanenan, pemilihan, pengextrakan, mengemasan hingga proses pengiriman  kepada distributor.  Untuk memastikan bahwa seluruh proses tersebut berjalan dengan aman dan tidak meninggalkan bahan pencemar seperti; logam berat (Hg, Pb, Cu dll), bakteri , kaca atau unsur lain yang membahayakan maka konsumen bisa menanyakan kepada produsen mengani  propolis yang dibelinya apakah sudah terbebas dari bahan-bahan berbahaya tersebut.  Saat ini Badan POM telah cukup baik memeriksa propolis yang didaftarkan untuk dipasarkan dari unsur-unsur berbahaya ini, bahkan telah ditambah dengan keharusan bebas dari  unsur  Psikotropika narkotika dan bahan kimia obat.
 3.       Penelitian tidak mengandung unsur haram
 
Secara umum propolis dan proses pengolahan propolis tidak bersinggungan dengan unsur-unsur yang diharamkan kecuali ditambahkan oleh produsen saat proses produksi. Tetapi untuk menjamin produk yang akan dibeli adalah halal maka konsumen bisa menanyakan apakah produsen memiliki sertifikat halal atau memiliki hasil uji laboratorium tidak mengandung unsur haram.

II. LEVEL  PERTANYAAN KEDUA :  BERAPA TOTAL FLAVONOIDS  DALAM PRODUK PROPOLIS
 
Setelah konsumen memastikan bahwa propolis yang ditawarkan oleh produsen adalah aman proses seleksi tahapan kedua untuk menentukan propolis terbaik adalah menanyakan kepada produsen mengenai kadar Flavonoids dari propolis yang dipasarkannya.
Flavanoid  adalah senyawa pigmen warna pada bagian-bagian tumbuhan yang memiliki peran sangat penting untuk system kekebalan tubuh dan pengobatan. Pada propolis senyawa ini dikumpulkan oleh lebah dari bagian-bagian tanaman seperti;  bunga, batang, daun, akar, buah dan lain-lain.
Banyaknya kandungan flavonoid di dalam propolis secara sederhana akan menggambarkan kualitas dari propolis yang ditawarkan produsen kepada konsumen. Dengan demikian akan menjadi keliru ketika membandingkan tinggi rendahnya kualitas propolis yang ada di pasar hanya pada kandungan extract propolisnya saja.
Penentuan kualitas propolis berdasarkan kandungan propolis atau extract propolis tidak memiliki standar yang disepakati secara internasional. Sebagai contoh dipasaran terdapat propolis cair merk X yang mencantumkan konsentrasi  100% extract propolis. Penyebutan 100% extract ini bukan berarti di dalam kemasan propolis merk X tersebut isinya 100% extract propolis, karena 100% extract propolis pasti berbentuk padatan lengket.  Adapun maksud dari penyebutan 100% extract propolis adalah produsen menyampaikan informasi  bahwa propolis yang dijualnya tersebut hasil dari melarutkan 1 bagian extract propolis ke dalam satu bagian pelarut. Nah dengan metode yang sama terdapat juga produsen yang menyebutkan bahwa propolis yang dijualnya mengandung 50% extract propolis. Angka 50% extract propolis ini menjelaskan bahwa produsen tersebut telah mencampur satu bagian extract propolis ke dalam dua bagian pelarut.
Di pasar juga ditemukan produsen yang menjual propolis dengan kandungan 20% extract propolis atau 15% extract propolis. Yang dimaksud dengan 20% extract ini adalah 20 gram extract propolis dilarutkan ke dalam 100 ml pelarut.  Artinya dalam setiap ml larutan propolis dengan kandungan 20% extract propolis terdapat 200mg extract propolis.
Dengan adanya perbedaan standar penentuan kandungan propolis ini, menyebabkan  propolis yang satu tidak bisa dibandingkan dengan propolis yang lainnya. Disisi lain khasiat propolis ini lebih ditentukan oleh kandungan Flavanoid  di dalam setiap propolis yang dipasarkan.
Adapun kandungan Flavanoid ini biasanya tidak disebutkan oleh produsen secara tertulis di kemasan maupun brosur yang dikeluarkan oleh produsen. Oleh karena itu bagi konsumen yang akan memilih propolis terbaik untuk dikonsumsinya bisa menanyakan langsung ke pedagang propolis atau ke produsen.

III. LEVEL  PERTANYAAN KETIGA: BERAPA KAPASITAS ANTIOKSIDAN PRODUK PROPOLIS
 
Setelah kita mengetahui kandungan Flavanoid dari propolis yang ditawarkan maka tahap penilaian berikutnya adalah pertanyaan mengenai berapa besar kapasitas anti oksidan dari setiap propolis. Besar kecilnya kapasitas anti oksidan ini menentukan kemampuan propolis dalam proses pengobatan dan penjagaan kesehatan, selain menjadi rujukan untuk penentuan dosis propolis. Semakin besar kapasitas anti oksidant dari propolis ini maka semakin baik dan semakin ekonomis dalam penggunaannya.
Salah satu metode pengujian  aktivitas antioksidan adalah metode DPPH dengan menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidra-zil (DPPH) sebagai radikal bebas. Prinsipnya adalah reaksi penangkapan hidrogen oleh DPPH dari senyawa antioksidan dan dinyatakan dalam satuan µg/g AEAC (Ascorbic acid Equivalent Antioxidant  Capacity)
Nilai dari hasil pengujian kapasitas anti oksidan dari propolis ini bisa menggambarkan keragaman jenis flavanoid yang terdapat dalam propolis yang dipasarkan.

IV. LEVEL PERTANYAAN KEEMPAT: SEBERAPA STABILKAH NILAI KAPASITAS ANTIOKSIDAN YANG ADA
 
Pertanyaan berikutnya untuk mengetahui kualitas propolis adalah seberapa lama nilai dari kapasitas antioksidan propolis bisa bertahan. Hal tersebut penting untuk kita ketahui karena propolis dengan penggunaannya satuan tetesan bukanlah produk yang harus dihabiskan satu kemasan dalam sekali pemakaian. Tetapi biasanya satu kemasan digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu.
Dalam kasus ini biasanya produsen hanya akan menyebutkan massa kadaluarsanya saja. Tetapi konsumen bisa mengetahui dengan menanyakan  pelarut yang digunakan, metode extraksinya seperti apa, dan disimpan dalam kemasan seperti apa.
Metode extraksi tanpa proses pemanasan, penggunaan kemasan yang tidak tembus cahaya adalah salah satu jaminan bagi stabilnya nilai kapasitas anti oksidan dari propolis yang kita konsumsi.
 
Demikian pemaparan terkait dengan proses pemilihan propolis yang terbaik bagi para pengguna propolis ditengah banyaknya merk, dan jenis propolis yang ada di pasaran semoga bermanfaat.
 
Catatan Kaki
1)    hama yang menyerang koloni lebah diantaranya; Tungau Varoa, Tungau tropilaelaps clareae, dan ngengat lilin (wax moth)
2)  Penyakit yang menyerang koloni  lebah adalah; Bakteri (antara lain American foulbrood  / AFB dan  European foulbrood / EFB ),  Jamur (antara lain Chalkbrood dan Stone brood), virus (antara lain Sacbrood) 







Kualitas Propolis

Read More

Order

1. Pesan atau cek stok barang via SMS atau TLP
2. Akan diberikan total harga dan no.rekening
3. Transfer dan konfirmasikan alamat lengkap
4. Barang langsung kirim via expedisi darat atau udara
5. setelah barang sampai, minta testi nya.

FORMAT pemesanan :
NAMA :
ALAMAT LENGKAP :
NO TELEPON :
PESANAN :

HUB:
085323935677 (SMS/TLP)

Layanan info

Office/Service Syifa Herbalindo .Jl magelang-JOgja km 13 batikan,pabelan mungkid Magelang 56551 >>>>>Pelayanan senin s/d Ahad, Pkl: 07.00-19.00 (Hari jum'at dan hari Besar tidak melayani) >>>>>Call/SMS : AS(0853 2393 5677) atau M3 (085602153381) /Sdr.Husain ) Order...KLIK DISINI
Copyright © Pusat propolis curah | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top